PLANET SATURNUS

By Agung Wicak - Minggu, Oktober 16, 2011


SATURNUS adalah planet keenam dalam tata surya dan merupakan planet terjauh yang telah dikenal manusia sebelum ditemukannya teleskop. Cahayanya yang terang di kelamnya langit malam memudahkan mata manusia untuk mengenalinya.
Dalam legenda Romawi, Saturnus merupakan Dewa Kemakmuran. Dalam legenda Yunani disebut Cronus atau Kronos. Saturnus adalah anak dari Uranus dan Ayah dari pimpinan para Dewa (Zeus). Kata Saturnus merupakan akar dari nama hari ketujuh, Saturday.
Jika planet Mars dikenal oleh astrolog sebagai Dewa Perang dan planet lambang agresivitas dan kekejaman, maka Saturnus dikenal sebagai planet kematian dan kehancuran. Seperti halnya Mars, Saturnus juga menunjukkan gerak balik (retrograde) setiap menjelang oposisi yang menjadi tanda tanya besar dalam konsep geosentris. Saturnus beroposisi sekitar 1 tahun 12 hari sekali, berarti lebih cepat dibandingkan dengan Mars. Hal ini bisa dimengerti karena dari Bumi jarak Saturnus lebih jauh dibandingkan dengan Mars.
Keberadaan cincin yang mengelilinginya menjadikan Saturnus sebagai planet yang terindah dan termegah dibandingkan dengan delapan planet lainnya. Keberadaan cincin itu baru diketahui setelah Galileo mengarahkan teleskopnya dengan pembesaran 20 kali ke Saturnus. Dengan berbekal teleskop kecil ataupun binokuler, keberadaan cincin raksasa tersebut dapat dilihat.
Dengan diameter ekuator 120.536 km (9,5 kali dari ekuator Bumi), Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter. Namun, diameter kutubnya 10 persen lebih kecil. Hal ini disebabkan komposisi Saturnus didominasi oleh gas (hidrogen, helium, metana, dan amonia) dan berotasi cukup cepat, kurang dari 11 jam. Bandingkan dengan Bumi yang lebih kecil dan memerlukan waktu sekitar 24 jam untuk berotasi.
Massa jenis Saturnus (0,7) juga lebih kecil dibandingkan dengan air, sehingga jika Saturnus diletakkan di tempayan air raksasa, maka Planet Saturnus akan terapung. Awan Saturnus, seperti halnya Jupiter, berotasi dengan kecepatan yang berbeda-beda bergantung dari posisi lintangnya. Di daerah ekuator rotasi awan sekitar 10 jam 14 menit. Saturnus juga mempunyai spot raksasa, seperti red spot di Jupiter, yang dikenal sebagai Great White Spot. Hanya saja penampakan spot raksasa tersebut hanya dijumpai sekitar 30 tahun sekali. Terakhir kali teramati terjadi pada bulan September 1990.
Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.

Berikut Ciri-Ciri Planet Saturnus :
NOJENISHASIL
1Nama PlanetSaturnus
2Kala Rotasi10 Jam 14 menit
3Kala Revolusi29,46 Tahun
4AtmosferHidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb
5Satelit Alam(56) di antaranya Dione, Rhea, Titan
6Jarak Di Matahari1,4 milyar km lebih
7Diameter Planet60.268 km
8Warna PlanetKuning keputihan
 Tabel From :http://indra-tatasurya.blogspot.com/2010/04/saturnus-adalah-planet-bercincin-yg-di.html

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar